Jasa Penerjemah Tersumpah – Cara mengecek keaslian dan legalitas penerjemah tersumpah adalah dengan memverifikasi stempel resmi, mengecek tanda tangan tersumpah, memastikan nama penerjemah terdaftar di instansi berwenang, meminta contoh dokumen tersumpah, serta memeriksa apakah hasil terjemahan memenuhi format hukum yang diakui.
Dalam praktiknya, penerjemah tersumpah harus memiliki stempel, tanda tangan, dan pernyataan resmi yang menunjukkan bahwa terjemahan tersebut sah secara hukum.
Cara Mengecek Keaslian dan Legalitas Penerjemah Tersumpah
Banyak orang tidak mengetahui bahwa tidak semua penerjemah yang mengaku “tersumpah” benar-benar memiliki legitimasi hukum. Akibatnya, banyak dokumen penting ditolak oleh kedutaan, universitas luar negeri, pengadilan, atau instansi pemerintah karena tidak diterjemahkan oleh penerjemah tersumpah yang sah. Oleh karena itu, memahami cara memverifikasi keaslian penerjemah tersumpah sangat penting untuk menghindari masalah administratif maupun hukum.
Penerjemah tersumpah yang asli harus memiliki surat sumpah resmi, kemampuan teknis, dan stempel berlegalitas yang diakui oleh berbagai instansi nasional dan internasional. Sistem verifikasi ini ada untuk memastikan bahwa hanya penerjemah yang memenuhi standar tinggi dan memiliki otoritas hukum yang dapat menangani dokumen administratif, legal, dan institusional.
Instansi yang paling sering mewajibkan terjemahan tersumpah mencakup kedutaan, pengadilan, bank, perguruan tinggi luar negeri, kementerian, lembaga imigrasi, dan perusahaan multinasional. Itulah mengapa proses pengecekannya sangat penting.
Mengapa Penting Mengecek Keaslian Penerjemah Tersumpah?
Memastikan keaslian penerjemah tersumpah penting karena berkaitan langsung dengan legalitas dokumen. Berikut alasannya:
Dokumen Tidak Ditolak oleh Instansi
Jika dokumen diterjemahkan oleh penerjemah palsu atau tidak sah, kedutaan, Kemenkumham, Kemenlu, kampus luar negeri, atau pengadilan akan otomatis menolak dokumen tersebut. Ini dapat menyebabkan keterlambatan dan biaya tambahan.
Menjamin Akurasi Terjemahan
Penerjemah tersumpah sudah melalui seleksi ketat, memiliki sertifikasi kompetensi tinggi, dan memahami terminologi hukum. Penerjemah tidak resmi dapat membuat kesalahan serius yang berpotensi menimbulkan risiko legal.
Menghindari Penipuan atau Jasa Ilegal
Banyak jasa yang mencantumkan label “tersumpah” tanpa legalitas. Dengan pemeriksaan yang tepat, Anda menghindari penipuan dan memastikan dokumen ditangani profesional yang benar-benar berwenang.
Keamanan dan Kerahasiaan Dokumen
Dokumen seperti paspor, akta lahir, kontrak bisnis, hingga putusan pengadilan bersifat sensitif. Penerjemah tersumpah terikat kode etik yang melindungi kerahasiaan dokumen Anda.
Memastikan Dokumen Layak Digunakan di Luar Negeri
Banyak negara hanya menerima terjemahan bersertifikat tersumpah untuk kebutuhan pendidikan, visa, naturalisasi, imigrasi, dan administrasi hukum.
Menghindari Risiko Hukum
Kesalahan terjemahan dapat menyebabkan perselisihan kontrak, penolakan legalisasi, dan bahkan konsekuensi hukum. Verifikasi penerjemah membantu meminimalkan risiko tersebut.
Langkah-Langkah Mengecek Keaslian Penerjemah Tersumpah (Panduan Praktis)
Berikut adalah cara paling efektif dan mudah untuk memverifikasi legalitas penerjemah tersumpah:
1. Cek Stempel Resmi Penerjemah
Penerjemah tersumpah memiliki stempel khusus yang memuat:
Nama lengkap
Bahasa yang disumpahkan
Identitas penerjemah
Frasa resmi seperti “Sworn Translator” atau “Penerjemah Tersumpah”
Stempel harus jelas, resmi, dan tidak dibuat sembarangan. Jika stempel terlihat generik, tidak mengandung identitas lengkap, atau terlalu sederhana, ada kemungkinan penerjemah tersebut tidak resmi.
2. Verifikasi Tanda Tangan Asli
Setiap dokumen tersumpah wajib ditandatangani oleh penerjemah menggunakan:
Tanda tangan basah (hardcopy)
Tanda tangan elektronik tersertifikasi (untuk format digital tertentu)
Instansi resmi biasanya mencocokkan tanda tangan ini dengan data yang mereka miliki. Jika berbeda, dokumen bisa dianggap tidak sah.
3. Pastikan Nama Penerjemah Terdaftar di Database Resmi
Anda dapat meminta penyedia jasa untuk menunjukkan:
Surat sumpah dari pemerintah
Sertifikat resmi
Nomor registrasi penerjemah tersumpah
Biasanya penerjemah tersumpah terdaftar di lembaga seperti:
Universitas yang menyelenggarakan ujian kualifikasi
Pemerintah daerah (misalnya Gubernur yang melakukan penyumpahan)
Instansi yang mengelola proyek terjemahan resmi negara
Jika nama penerjemah tidak terdaftar, kemungkinan besar ia bukan penerjemah tersumpah.
Baca juga : Kenapa Dokumen Hukum Harus Diterjemahkan oleh Penerjemah Tersumpah?
4. Lihat Contoh Dokumen Tersumpah
Dokumen tersumpah memiliki format khusus, seperti:
Pernyataan resmi penerjemah
Stempel tersumpah
Tanda tangan
Format halaman tertentu
Tidak ada perubahan data dari dokumen asli
Membandingkan contoh ini dengan hasil terjemahan yang diberikan dapat membantu Anda mengidentifikasi keaslian layanan.
5. Periksa Reputasi, Testimoni, dan Portofolio
Penerjemah tersumpah resmi biasanya memiliki:
Reputasi kuat
Ulasan positif
Portofolio pekerjaan di bidang hukum, kedutaan, universitas, atau lembaga internasional
Riwayat menangani dokumen penting
Jika penyedia jasa tidak memiliki jejak digital yang jelas, Anda perlu berhati-hati.
6. Tanyakan Apakah Mereka Melakukan Legalisasi Tambahan
Penerjemah tersumpah profesional biasanya bekerja sama dengan:
Notaris
Kemenkumham
Kemenlu
Kedutaan
Apostille
Jika mereka tidak familiar dengan prosedur ini, kemungkinan besar mereka bukan penyedia resmi.
7. Verifikasi Melalui Lembaga yang Meminta Dokumen
Jika Anda ragu, cara tercepat adalah:
Tanyakan ke kedutaan
Tanyakan ke notaris
Tanyakan ke kampus luar negeri
Apakah mereka mengenali penerjemah tertentu atau tidak.
Cara ini 100% efektif mendeteksi penerjemah tersumpah palsu.
Contoh Kasus Nyata: Verifikasi Penerjemah Tersumpah
1. Dokumen Visa Ditolak Karena Tidak Tersumpah
Seseorang menerjemahkan paspor dan akta lahir di jasa penerjemah murah yang mengaku tersumpah.
Saat diajukan ke kedutaan Jerman → dokumen ditolak.
Setelah diterjemahkan ulang oleh penerjemah tersumpah asli → disetujui.
2. Kontrak Bisnis Direvisi Karena Salah Terjemahan
Perusahaan menggunakan penerjemah biasa untuk menerjemahkan MoU.
Beberapa istilah kontrak tidak diterjemahkan sesuai konteks hukum internasional.
Akibatnya kontrak harus direvisi ulang → memakan waktu dan biaya.
Solusi: menerjemahkan ulang dengan penerjemah tersumpah.
3. Putusan Pengadilan Tidak Diakui di Luar Negeri
Dokumen hukum diterjemahkan oleh penerjemah tidak terdaftar.
Pengadilan luar negeri tidak menerima terjemahan tersebut.
Setelah diterjemahkan ulang oleh penerjemah tersumpah → proses hukum berjalan lancar.
FAQ: Pertanyaan yang Sering Muncul
1. Apakah semua penyedia jasa yang mengaku tersumpah itu resmi?
Tidak. Banyak jasa ilegal yang mengaku tersumpah tanpa legalitas.
2. Bagaimana cara membedakan dokumen tersumpah dan bukan?
Dokumen tersumpah memiliki stempel resmi, tanda tangan, dan pernyataan hukum.
3. Apakah terjemahan tersumpah bisa dalam bentuk digital?
Ya, untuk beberapa dokumen tertentu, tetapi banyak instansi tetap meminta hardcopy.
4. Apakah penerjemah tersumpah bisa menerjemahkan semua jenis dokumen?
Mereka fokus pada dokumen hukum, administratif, dan resmi. Bukan konten kreatif.
5. If dokumen diterjemahkan oleh penerjemah biasa, apakah bisa diterima?
Umumnya tidak. Kedutaan dan instansi resmi cenderung menolak.
6. Siapa yang berwenang menyumpah penerjemah tersumpah?
Biasanya pemerintah daerah atau pejabat negara yang ditunjuk (contoh: Gubernur DKI).
Kesimpulan: Verifikasi Keaslian Penerjemah Tersumpah Itu Wajib
Keaslian penerjemah tersumpah dapat dicek melalui stempel resmi, tanda tangan, daftar registrasi, contoh dokumen tersumpah, reputasi, serta verifikasi langsung ke kedutaan atau instansi terkait.
Dengan memastikan legalitas penerjemah, Anda menghindari penolakan dokumen, memastikan validitas hukum, dan melindungi diri dari risiko administratif maupun legal.
Untuk layanan penerjemah tersumpah yang resmi, aman, dan terpercaya, Anda dapat menggunakan layanan profesional dari Pusat Penerjemah, yang berpengalaman menangani dokumen hukum, pendidikan, imigrasi, bisnis, dan administrasi internasional.



