Call 021 44 206 206 | 021 44 424 424 | 0813 1920 1920 | 0818 0780 9009 | Email: pusatpenerjemah@gmail.com
Translator Interpreter at HR Rasuna Said
Anda tinggal di HR Rasuna Said, perusahaan anda di HR Rasuna Said, sekolah di HR Rasuna Said? butuh penerjemah tersumpah bahasa di daerah dan wilayah HR Rasuna Said? Anda mencari interpreter bahasa untuk kota, wilayah dan daerah HR Rasuna Said? Kami siap membantu anda dan memberikan solusi kepada Anda dengan cara yang mudah, hemat dan cepat dengan layanan terjemahan atau interpreting bahasa asing, tidak ada batas tempat dan waktu saat ini, dapatkan pelayanan terbaik dari tim kami, silahkan hubungi kami atau cukup dengan mengirim pesan via email, tim kami siap melayani Anda di wilayah, kota, daerah HR Rasuna Said.
Pengamat: Jalan Sudirman, Thamrin dan Rasuna Said Layak Diterapkan ERP
KBRN, Jakarta : Setelah sepuluh tahun diwacanakan, sistem jalan berbayar atau electronic road pricing (ERP) sebagai formula mengatasi kemacetan di ibu kota Jakarta yang semakin menggila, akhirnya segera diterapkan.
Dalam situs berita resminya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengumumkan akan segera menerapkan ERP di sepanjang jalan Sudirman, Thamrin dan Medan Merdeka Barat dengan memasang 38 pintu gerbang.
“Memang akan banyak pintu gerbang yang dibuat. Dipilih lokasi agar bagaimana menempatkan gerbang supaya mobil tidak banyak kendaraan yang lolos, jalan kecil juga,” kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Muhammad Akbar.
Menurut dia, sebagai contoh adalah satu gerbang ERP akan dipasang di antara Ratu Plaza menuju Pintu 1 Senayan, sehingga kendaraan yang keluar dari kantor Kementerian Pendidikan akan terkena biaya jalan berbayar di gerbang selanjutnya.
Adapun tarif ERP, akan fluktuatif disesuaikan dengan tingkat kepadatan kendaraan yang melintasi jalur lalu lintas tersebut sekitar Rp2 0.000 sampai dengan Rp 40.000 untuk sekali melintas atau per dua jam, dan akan terus dievaluasi setiap bulannya.
Akbar menjelaskan, dengan menerapkan sistem ERP tersebut, kecepatan kendaraan yang melintas di koridor Jl Jendral Sudirman, Jl MH Thamrin dan Jl Medan Merdeka Barat dapat mencapai 30-40 km per jam.
“Jika dalam evaluasi kendaraan yang melintas masih cukup padat, maka tarifnya akan dinaikkan sebesar Rp 2.000. Kami evaluasi terus nanti, jika tetap padat akan dinaikkan agar arus lalu lintas tidak statis,” ujarnya.
Pengamat transportasi Darmaningtyas menyambut hangat terobosan yang menurutnya patut dicoba daripada terus menjadi wacana yang tidak ada habisnya.
“Sudah 10 tahun ERP menjadi wacana. Menurut saya, lebih baik dijalankan saja supaya orang tahu seperti apa itu ERP dan seperti apa dampaknya,” kata Darmaningtyas, Jum’at (4/7/2014).
Selain akan diterapkan di Jalan Sudirman -Thamrin, Jalan HR Rasuna Said di Kuningan, Jakarta selatan, menurut Darmaningtyas, juga akan diberlakukan jalan berbayar.
Kalau mau mengklaim berhasil tidaknya ERP mengatasi kemacetan di jalan-jalan utama di ibu kota, ukurannya adalah Jalan HR Rasuna Said, bukan jalan Sudirman yang saat ini sedang ada proyek kereta bawah tanah.
“Soal tarif sebaiknya fluktuatif, semakin macet tarifnya dibuat semahal mungkin. Dan sebaliknya, saat jalan kosong bila perlu Rp 0,” ujar Darmaningtyas.
Jalan berbayar diberlakukan untuk menggantikan kawasan mobil berpenumpang tiga atau three in one yang dinilai gagal mengatasi kemacetan di jalan-jalan utama di Ibu Kota Jakarta.
Darmaningtyas mendukung Pemerintah Provinsi DKI yang menerapkan jalan berbayar di Sudirman dan Rasuna Said. Dua ruas jalan ini, menurutnya, sudah memenuhi syarat diberlakukannya sistem pengendalian kendaraan pribadi karena angkutan umumnya sudah lebih baik dibanding ruas jalan lain. (Budi/HF)
SUMBER -http://www.rri.co.id/post/berita/89334/ruang_publik/pengamat_jalan_sudirman_thamrin_dan_rasuna_said_layak_diterapkan_erp.html
pusat penerjemah